Jahe adalah sayuran akar yang ditampilkan dalam berbagai masakan budaya sebagai bumbu dan makanan kesehatan. Secara tradisional, jahe telah digunakan untuk pengobatan mual dan pusing tingkat rendah. Ini juga mendapatkan reputasi sebagai penambah testosteron di kalangan kebugaran, bila diterapkan dalam jumlah yang relatif besar. Artikel kali ini akan membahas mengenai 5 manfaat jahe yang luar biasa bagi kesehatan.
Mual
Sebagai obat tradisional untuk mengatasi mual, jahe telah digunakan dalam berbagai produk, mulai dari pengobatan herbal hingga obat formal, untuk meredakan gejala penyakit. Baik dalam bentuk teh lemon dan jahe atau suplemen bubuk, bukti kuat menunjukkan bahwa jahe dapat menghentikan efek mual terutama yang berhubungan dengan kehamilan, mabuk laut, atau mabuk perjalanan biasa Jumlahnya bervariasi berdasarkan kuantitasnya, namun pengujian menunjukkan bahwa antara 1 dan 3 gram dapat dikonsumsi tanpa efek negatif, memengaruhi gejala, dan dapat dimasukkan ke dalam makanan atau minuman cair.
Anti inflamasi
Jahe, seperti kunyit, memiliki efek besar pada proses inflamasi tubuh, terutama yang berhubungan dengan osteoartritis. Jahe tampaknya menekan proses inflamasi selama/setelah dikonsumsi, namun juga dapat digunakan sebagai pengobatan cair topikal untuk nyeri, terutama yang berhubungan dengan nyeri sendi.
Kesehatan dan Kebugaran Usus
Jahe, seperti banyak rempah-rempah lainnya memiliki efek positif yang besar pada cara tubuh mencerna makanan dan secara positif dapat memberikan efek positif pada kesehatan usus jangka panjang, termasuk mengurangi risiko masalah serius seperti kanker. Konsumsi jahe dikaitkan dengan dua faktor utama dalam pencernaan makanan: perlindungan peradangan usus dan peningkatan kecepatan “motilitas lambung”. Sederhananya, jahe membuat kita mencerna makanan lebih cepat sekaligus melindungi usus dari efek negatif penggunaan yang berlebihan.
Pencegahan Kanker
Namun, dampaknya tidak hanya bersifat jangka pendek, beberapa bukti awal menunjukkan bahwa hal ini dapat melindungi kita dari kanker kolon/kolorektal. Bentuk kanker ini dikaitkan dengan berbagai faktor makanan (seperti rendahnya asupan serat makanan, rendahnya konsumsi sayuran berdaun hijau, atau asupan berlebihan daging merah olahan), yang berarti bahwa mereka yang lebih berisiko karena pola makannya. akan mendapat manfaat lebih dari efek positif konsumsi jahe.
Kesehatan Darah: Pengelolaan Kolesterol
Penelitian awal menunjukkan bahwa hal ini dapat menurunkan kolesterol darah total, meningkatkan kesehatan darah dan mengurangi kemungkinan terjadinya komplikasi jantung parah yang berhubungan dengan hipertensi, serangan jantung, stroke, aneurisme, dan masalah plak arteri umum. Konsumsi jahe secara teratur, dengan mempertimbangkan efeknya terhadap pola makan, proses anti-inflamasi dan pengaturan kolesterol darah, dapat memberikan perbedaan yang serius terhadap kesehatan dan umur panjang jantung kita.