Momordica charantia atau pare adalah sayuran yang dapat dimakan dari tanaman merambat yang mengandung sulur yang dapat ditemukan secara luas di Asia, Afrika, dan kepulauan Karibia. Dipanen sebelum matang sepenuhnya, jika tidak maka akan menjadi semakin pahit. Ciri khas tanaman ini yang paling menonjol adalah teksturnya yang berkutil bergerigi dan rasanya yang pahit.
Secara botani, tanaman ini termasuk dalam famili Cucurbitaceae dan berkerabat dekat dengan melon, mentimun, dan labu siam. Selain nama ilmiahnya, ia juga memiliki banyak nama lain dalam berbagai bahasa seperti Ampalaya dalam bahasa Filipina, Cerasee dalam bahasa Jamaika, dan Karila.
Meskipun rasanya pahir, pare memiliki segudang manfaat yang sangat sayang jika dilewatkan. Oleh karena itu artikel kali ini akan membahas mengenai 5 manfaat pare yang menakjubkan untuk tubuh.
Penambah Imunitas
Menambahkan pare baik dimakan secara mentah ataupun dimasak terlebih dahulu ke dalam makanan Anda membantu Anda pulih dari penyakit umum lebih cepat dan mengurangi kerentanan Anda terhadap infeksi. Pare kaya akan antioksidan yang merupakan garis pertahanan yang tidak dapat ditembus melawan virus.
Sayuran pahit ini kaya akan vitamin C dan antioksidan. Seratus gram porsi pare menyediakan lebih dari 80 mg vitamin C. Antioksidan memiliki manfaat dalam menyerang radikal bebas yang ada di dalam tubuh serta dapat menghilangkan senyawa berbahaya lainnya yang berpotensi menyebabkan berbagai penyakit.
Penglihatan Lebih Tajam
Pare terutama mengandung flavonoid yang meningkatkan kesehatan mata seperti α-karoten, β-karoten, lutein, dan zeaxanthin. Bersama-sama, senyawa ini meningkatkan penglihatan dan penglihatan pada malam hari serta memperlambat degenerasi makula. Senyawa ini berperan penting dalam melawan efek penuaan, menghilangkan radikal bebas yang berasal dari oksigen dan spesies oksigen reaktif yang dapat menyebabkan berbagai komplikasi.
Pengobatan Diabetes Dan Pengelolaan Gula Darah
Momordica charantia atau pare digunakan terutama sebagai terapi alternatif untuk menurunkan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe 2. Sayuran ini merupakan yang paling ampuh dan populer dalam hal pengelolaan diabetes melalui pengobatan alternatif. Faktanya, meminum rebusan pare adalah praktik umum dalam pengelolaan diabetes di negara-negara Asia.
Unsur-unsur tertentu dari pare, khususnya polipeptida-P, memiliki komposisi struktural yang mirip dengan insulin hewan. Komposisi fitokimia keseluruhan pare terdiri dari charantin, saponin steroid, dan alkaloid. Charantin secara khusus menambah sintesis glikogen dalam sel hati dan otot. Bersama-sama, senyawa-senyawa ini berkontribusi besar terhadap efek hipoglikemik buah. Konsumsi pare secara rutin dapat memberikan efek aditif bila dikonsumsi dengan obat hipoglikemik konvensional.
Meredakan Wasir
Pare mengandung sifat anti-inflamasi yang bermanfaat bagi individu yang memiliki kondisi yang disebut wasir, atau paling dikenal sebagai wasir. Cukup buat salep menggunakan akar tanaman dan oleskan secara topikal pada pembengkakan vena untuk mengurangi rasa sakit dan menghentikan pendarahan. Anda juga bisa mengobati luka dan kondisi kulit lainnya dengan menggunakan salep ini.
Meredakan Asma
Pare dapat membantu mengurangi gejala yang disebabkan oleh kondisi pernapasan tertentu seperti asma, bronkitis, dan demam. Pare memiliki sifat anti-histamin, anti-inflamasi, dan anti-virus, yang menjadikannya makanan tambahan yang ideal dalam menjaga kesehatan pernapasan. Ini juga membantu meningkatkan kualitas tidur.