Pepaya merupakan buah berukuran besar memanjang dengan tekstur mirip melon. Jika sudah matang, daging dan kulitnya sama-sama berwarna jingga hingga merah. Daging buahnya mengandung biji berwarna hitam yang rasanya pahit. Buah pepaya memiliki beberapa manfaat yang sayang apabila dilewatkan begitu saja. Berikut artikel di bawah ini akan membahas mengenai manfaat pepaya yang mengesankan bagi kesehatan, wajib anda ketahui.
Sifat Anti-inflamasi
Peradangan adalah respons biologis terhadap infeksi atau cedera. Peradangan yang berkepanjangan dapat menyebabkan kondisi kesehatan kronis.
Papain, senyawa aktif dalam pepaya, telah terbukti dalam tabung reaksi dan penelitian pada hewan dapat mengurangi peradangan pada berbagai kondisi termasuk asma, alat kelamin, usus, hati, dan mata.
Sifat Anti Kanker
Kanker adalah penyebaran sel-sel abnormal ke seluruh tubuh yang menyebabkan penyakit dan kematian. Ekstrak pepaya telah terlihat mencegah atau memperlambat penyebaran sel-sel ganas dalam penelitian tabung reaksi.
Buah dan sayuran berwarna merah, seperti pepaya, mengandung antioksidan yang disebut likopen. Banyak penelitian mengkonfirmasi bahwa suplementasi makanan dengan likopen mengurangi risiko berkembangnya kanker di banyak organ, namun juga menghambat pertumbuhan tumor. Likopen juga memiliki efek positif terhadap penyakit lain seperti penyakit kardiovaskular, osteoporosis, infertilitas pria dan menghambat aksi toksik agen lain.
Sifat Antioksidan
Makanan nabati seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, minyak, dan kacang-kacangan mengandung antioksidan yang penting untuk kesehatan. Antioksidan mengurangi risiko berkembangnya kondisi seperti penyakit jantung dan kanker. Bahan bioaktif atau bahan tambahan pangan juga memberikan manfaat bagi kesehatan.
Sebuah penelitian tabung menemukan bahwa asupan pepaya setiap hari dapat memperkuat potensi menangkal radikal bebas dan menurunkan stres oksidatif.
Studi lain menemukan bahwa ketika Pepaya digunakan dalam sediaan fermentasi selama 2 minggu, terdapat peningkatan yang signifikan dalam status kesehatan umum beberapa organ yang menjadi sasaran stres oksidatif pada penderita diabetes. Hal ini terungkap melalui protein C-reaktif, rasio LDL/HDL dan kadar asam urat.
Menunda perkembangan Penyakit Alzheimer
Penyakit Alzheimer adalah penyakit degeneratif di mana materi otak hancur dan menyebabkan masalah memori dan berpikir. Diketahui bahwa jaringan sensitif terhadap stres oksidatif. Peningkatan produksi spesies oksigen reaktif, berkurangnya sistem antioksidan, dan penurunan efisiensi dalam mekanisme perbaikan telah dikaitkan dengan penyakit Alzheimer.
Meredakan Gejala Gangguan Pencernaan
Gangguan pencernaan dapat mempengaruhi kualitas hidup. Gangguan pencernaan dapat berupa sakit maag, Penyakit Radang Usus, Sindrom Iritasi Usus Besar dan gejala seperti kembung, diare, sembelit, gas, sakit perut, dan kram perut.
Pepaya digunakan sebagai obat alami untuk gangguan pencernaan di negara tropis dan industri. Dalam sebuah penelitian, peserta dengan gangguan pencernaan kronis dan disfungsi saluran pencernaan diobati dengan pepaya. Ditemukan bahwa pepaya memperbaiki gejala sembelit dan kembung dan secara keseluruhan berkontribusi terhadap pemeliharaan saluran pencernaan.
Melindungi dari Kerusakan Kulit
Spesies oksigen reaktif yang ada di lingkungan, seperti sinar matahari, rokok, dan polusi merusak kulit dan menyebabkan penuaan dini.
Antioksidan yang terkandung dalam pepaya berperan dalam menjaga keremajaan penampilan dan tekstur kulit. Percobaan pada manusia menemukan bahwa khususnya likopen, vitamin C dan vitamin E yang ditemukan dalam pepaya, dengan tambahan isoflavon kedelai dan minyak ikan, secara signifikan mengurangi kedalaman kerutan di wajah.